Keterampilan Berbahasa, 4 Aspek dan 2 Segi Yang Mempengaruhinya Terlengkap

Galerinfo.com - Keterampilan Berbahasa meliputi empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan. kenyataan itu dapat terlihat jelas dalam kenyataan, yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan terampil berbahasa apabila yang bersangkutan terampil dalam menyimak, terampil dalam berbicara, terampil dalam membaca, dan terampil dalam menulis suatu bahasa.

Keterampilan Berbahasa, 4 Aspek dan 2 Segi Yang Mempengaruhinya Terlengkap

Keterampilan Berbahasa, 4 Aspek dan 2 Segi Yang Mempengaruhinya Terlengkap

Berikut adalah 4 aspek dalam Keterampilan Berbahasa, diantaranya:
  1. Keterampilan Menyimak

    Menyimak merupakan keterampilan dalam memahami suatu bahasa lisan bersifat memilih. Maka dapat diartikan keterampilan menyimak tidak hanya sebatas mendengarkan bunyi-bunyian suatu bahasa tetapi juga dengan cara memahaminya. Di dalam bahasa ibu, kita dapat memperoleh keterampilan dengan mendengarkan lewat proses yang tanpa kita sadari membuat kita tidak sadar betapa kompleksnya suatu proses untuk memperoleh keterampilan mendengar itu.
    Di dalam keterampilan menyimak, terdapat keterampilan-keterampilan mikro yang terkait saat di mana kita berusaha memahami apa yang sedang kita dengar, di mana pendengar tersebut harus:
    • Senantiasa menyimpan unsur bahasa yang sedang didengar dengan menggunakan memori jangka pendeknya (short term memory).
    • Selalu berusaha untuk membeda-bedakan bunti-bunyian yang membedakan arti di dalam suatu bahasa yang terfokus.
    • Memahami bahwa terdapat bentuk-bentuk nada dan tekanan, intonasi dan warna suara, serta memahami adanya bentuk reduksi dari bentuk-bentuk kata.
    • Mampu untuk dapat membedakan serta memahami arti kata yang sedang didengarnya.
    • Dapat meengenali bentuk-bentuk dari kata khusus (typical word-order patterns).
  2. Keterampilan Berbicara

    Di dalam keterampilan berbicara, secara garis besar terdapat tiga jenis situasi di dalamnya, yakni:
    • Interaktif
      Salah satu situasi di dalam berbicara interaktif, contohnya suatu percakapan yang dilakukan dengan cara bertatap muka dan berbicara melalui telepon yang dapat memungkinkan terjadinya hubungan antara berbicara dengan mendengarkan, serta dapat memungkinkan juga untuk meminta timbal balik antara lawan berbicaranya, dengan tempo bicara dari lawan bicara lebih diperlambat.
    • Semiaktif
      Situasi berbicara semiaktif, dapat dilakukan contohnya pada saat ketika seseorang sedang berpidato di hadapan khalayak ramai atau umum secara langsung. Di dalam situasi tersebut, audiens memang tidak diperkenankan melakukan sebuah interupsi terhadap suatu pembicaraan, tetapi pembicara bisa merasakan reaksi para pendengar dari bahasa tubuh atau ekspresi mimik mukanya.
    • Noninteraktif
      Di dalam suatu situasi berbicara bisa dikatakan bersifat noninteraktif, contohnya ialah ketika seseorang melakukan pidato lewat televisi atau di radio.
    Di dalam keterampilan berbicara terdapat beberapa keterampilan-keterampilan mikro yang seorang pembicara harus memilikinya:
    • Mampu menggunakan nada dan tekanan dengan intonasi yang tepat dan jelas hingga si pendengar dapat memahami ucapan si pembicara.
    • Mampu menggunakan bentuk kata sesuai dengan urutan kata dan pilihan kata yang tepat.
    • Mampu menggunakan ragam bahasa sesuai dengan situasi komunikasi termasuk di dalamnya kesesuaian yang ditinjau berdasarkan hubungan antara si pembicara dan si pendengar.
    • Selalu berusaha untuk memperjelas kalimat utama bagi si pendengar.
  3. Keterampilan Membaca

    Membaca merupakan keterampilan yang reseptif dari bahasa tulis. Keterampilan membaca ini dapat dikembangkan dengan secara sendiri sehingga keterampilan membaca dapat dipisahkan dari keterampilan mendengar dan berbicara. Namun, di dalam masyarakat yang mempunyai tradisi lireasi yang sudah berkembang, keterampilan membaca ini dikembangkan dengan cara terintergrasi melalui sejumlah interaksi antara keterampilan menyimak dan berbicara.
    Di dalam keterampilan membaca terdapat beberapa keterampilan-keterampilan mikro yang seorang pembicara harus memilikinya:
    • Mampu mengenali sistem tulisan yang digunakannya.
    • Mampu untuk mengenali kosakata.
    • Mampu menentukan kata kunci guna mengindentifikasi sebuah gagasan pokok dan topik.
    • Mampu menentukan makna dari sebuah kata, termasuk di dalamnya berupa kosakata dari suatu konteks yang tertulis.
    • Mampu mengenali kelas-kelas kata gramatikal, kata sifat, dan kata benda dan lain-lain.
  4. Keterampilan Menulis

    Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang produktif. Keterampilan menulis bisa juga dikatakan sebagai suatu keterampilan berbahasa yang rumit karena keterampilan menulis tidak hanya sekedar keterampilan dalam menyalin kata dan kalimat, namun juga cara untuk menuangkan serta mengembangkan pikiran di dalam suatu struktur tulisan teratur.
    Di dalam keterampilan menulis terdapat beberapa keterampilan-keterampilan mikro yang seorang pembicara harus memilikinya:
    • Mampu untuk menggunakan ortografi dengan baik dan benar, termasuk di dalamnya penggunaan ejaan-ejaan.
    • Mampu untuk memilih penggunaan kata secara tepat.
    • Mampu menggunakan bentuk-bentuk kata secara benar.
    • Mampu untuk mengurutkan kata dengan baik dan benar.
    • Mampu menggunakan struktur kalimat secara jelas dan tepat bagi si pembaca.
Dari keempat aspek keterampilan berbahasa, keterampilan berbahasa masih dapat dilihat berdasarkan 2 segi, yaitu:
  1. Dilihat berdasarkan segi belajar berbahasa.

    Kenyataan menunjukkan bahwa urutannya selalu mengikuti pola teratur yang dimulai dari menyimak bahasa, kemudian berbicara.
  2. Dilihat berdasarkan segi arus informasi.

    Arus di sini berasal dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar, keempat keterampilan berbahasa tersebut digolongkan menjadi dua bagian:
    • Bagian pertama, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara.
    • Bagian kedua, keterampilan berbahasa tulis yang meliputi keterampilan membaca dan keterampilan menulis.
Demikianlah pembahasan mengenai Keterampilan Berbahasa, 4 Aspek dan 2 Segi Yang Mempengaruhinya Terlengkap, semoga bermanfaat.

0 Response to "Keterampilan Berbahasa, 4 Aspek dan 2 Segi Yang Mempengaruhinya Terlengkap"

Posting Komentar